Misalnya, pada masa pubertas, kelenjar apokrin mulai aktif, sehingga remaja sering mengalami bau badan yang lebih tajam.
5. Kebersihan yang Buruk
Kurangnya kebersihan diri dapat menyebabkan penumpukan keringat dan bakteri pada kulit, yang pada akhirnya menyebabkan bau badan lebih kuat.
Tidak mandi secara teratur, tidak mengganti pakaian yang berkeringat, atau jarang membersihkan area tubuh yang rentan seperti ketiak dan kaki bisa memperburuk bau badan.
6. Stres dan Emosi
Saat tubuh mengalami stres emosional atau fisik, kelenjar apokrin bisa menjadi lebih aktif, menghasilkan keringat yang lebih kaya akan protein. Stres atau kecemasan dapat meningkatkan produksi keringat dari kelenjar ini, sehingga menimbulkan bau yang lebih menyengat.
			
    	








							






