“Kemarin kita telah melakukan rakor sosialisasi terkait aplikasi terbaru DTSEN kepada masyarakat, ternyata setelah digunakan penerima bansos semakin bertambah dari angka sebelumnya,” ujar Syariar.
Sebelum berpindah aplikasi, penerima bansos pemerintah di Bengkulu Selatan hanya tercatat 23 ribu KPM saja.
Syariar menegaskan bahwa Dinsos bersama tim akan terus melakukan verifikasi dan validasi terkait data penerima.
Jika ada penerima yang dinilai sudah tidak layak, maka namanya akan dikeluarkan dari DTSEN.
“Kami akan lakukan verifikasi kembali, sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran,” tambah Syariar.