“Jangan mudah terprovokasi, apalagi sampai ikut dalam aksi anarkis yang hanya akan merugikan diri sendiri dan dunia pendidikan. Manfaatkan teknologi untuk hal positif dan mendukung masa depan kalian,” tambahnya.
Sosialisasi juga difokuskan pada kesadaran lalu lintas di kalangan remaja. Kasat Lantas mengajak para siswa menjadi pelopor keselamatan jalan, mulai dari menggunakan helm, mematuhi rambu, hingga menjauhi balapan liar.
“Keselamatan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi kewajiban bersama. Kalau adik-adik bisa menjadi pelopor keselamatan, maka akan lahir generasi yang sadar aturan dan mampu melindungi diri serta orang lain,” ungkap Muklis.