“Kalau kita tidak pelajari dulu, dikhawatirkan hutang-hutang ini justru menjadi beban berikutnya. Karena itu, kami akan berusaha berdiri di atas kaki sendiri,” kata Rifai.
Rifai juga menekankan bahwa Pemkab Bengkulu Selatan akan berupaya semaksimal mungkin mengoptimalkan pendapatan daerah dan mengatur prioritas pembangunan tanpa harus mengandalkan pinjaman.
“Kita akan berusaha mandiri. Kalau memang tidak mendesak, pembangunan tetap bisa dijalankan dengan cara memprioritaskan yang penting dan menunda yang belum urgen,” jelasnya.
Sementara itu, Rifai mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan opsi pinjaman dari pemerintah pusat apabila kondisi daerah benar-benar membutuhkan.
















