Herwan kembali menegaskan bahwa Pemprov Bengkulu siap membentuk tim khusus tersebut.
“Tim ini nantinya bertugas mengumpulkan seluruh persoalan agraria untuk dibedah lebih detail dan lengkap. Permasalahan ini harus segera ditindaklanjuti, dan tim akan dibentuk secepatnya. Untuk hasil rencana pembentukan tim akan kita paparkan langsung pada pertemuan selanjutnya,” tegasnya.
Sementara itu, Puji, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bengkulu, menyampaikan bahwa mahasiswa menginginkan tim khusus yang berbeda dengan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).
“Kami ingin membentuk tim yang memiliki konsep tersendiri, tidak sama dengan GTRA,” ujarnya.