Sambal ini dibuat dari kulit sapi atau krecek yang diolah bersama dengan santan, serai, cabai, salam, dan lengkuas. Terlebih tekstur dari sambal ini lebih lembut.
Selain gudeg, sambal ini juga cocok dihidangkan bersama dengan nasi hangat.
7. Sambal tempoyak
Jenis sambal ini berasal dari durian yang telah difermentasikan.
Meskipun terdengar cukup aneh, hanya saja banyak dari masyarakat Indonesia suka akan sambal tersebut, bahkan bagi seseorang yang tidak memiliki ketertarikan pada durian.
Selama kisaran seminggu fermentasi durian dilakukan, selain itu sambal tempoyak bisa ditemukan pada daerah Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jambi, dan daerah Kalimantan Barat.