“Semua ini sudah ada yang kami laporkan ke polisi,” kata Edi.
Sementara itu, mediasi antara warga dan pihak perusahaan difasilitasi Kapolsek Kota Manna, Iptu Erik Fahreza SH.
Awalnya mediasi berjalan kondusif, namun suasana sempat memanas akibat adu mulut yang hampir berujung bentrok. Aparat kepolisian bersama intel TNI akhirnya berhasil meredam ketegangan diantara kedua belah pihak.
Edi menilai PT ABS tidak menunjukkan itikad baik. Hasil mediasi tidak menunjukkan keadilan bagi warga.
“Hasil mediasi tidak memuaskan kami. Kerugian petani seperti diabaikan,” ujar Edi.
Menanggapi tudingan tersebut, PLT Manajer PT ABS, Eko, membantah pihaknya memerintahkan adanya intimidasi atau penganiayaan. Ia menegaskan masyarakat yang merasa dirugikan bisa melapor secara resmi.