“Nantinya kita akan melakukan safari ke seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu untuk menyampaikan edukasi terkait profesionalisme dan etika kedokteran,” ujar Dr. Yalta.
Menurutnya, dalam kepengurusan IDI Wilayah Bengkulu yang baru, fokus utama diarahkan pada peningkatan pemahaman hukum, profesionalisme, dan etika praktik kedokteran.
“Kepengurusan kami saat ini akan lebih menitikberatkan pada pembinaan terkait hukum, profesionalisme, dan etika,” tambahnya.
Selain itu, Dr. Yalta menegaskan, bagi dokter yang terbukti melanggar kode etik, IDI dapat memberikan rekomendasi sanksi ke Majelis Kehormatan dan Etika Kedokteran atau bahkan ke Majelis Disiplin Profesi Kedokteran.