Lista menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran sekitar Rp20 miliar melalui APBD Kota Bengkulu. Dana tersebut direncanakan untuk pengembangan fasilitas layanan prioritas sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pengembangan layanan terpadu.
“Estimasi anggaran sudah kami ajukan sebelumnya, sekitar Rp20 miliar. Namun dengan kondisi anggaran yang terbatas, pembangunan belum bisa dianggarkan tahun depan. Kami berharap semua pihak dapat memaklumi,” jelasnya.
















