Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Firmanuddin menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat keberadaan BLK di Bengkulu.
“Ini soal administratif. Untuk BLK Bengkulu sudah ada investasi Rp14 miliar dalam bentuk bangunan dan akan terus ditambah, baik dari sisi bangunan, peralatan, jurusan, hingga manajemen. Kami optimis dapat memberikan hasil terbaik,” jelasnya.
Disisi lain, dukungan juga datang dari perwakilan Bank Dunia, Vetra, yang menyatakan kesiapan mendukung rekonstruksi peralatan sesuai kebutuhan industri serta peningkatan kompetensi instruktur bersertifikat.
“Kami berharap proses dapat dipercepat,” tegasnya.