Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan, Haroni, membenarkan kondisi tersebut.
“Benar, lokasi di sekitar Jembatan Sekunyit saat ini sudah menjadi salah satu titik pembuangan sampah liar. Sebelum jembatan rusak, memang ada sebagian warga yang membuang sampah di sana, tapi tidak banyak. Karena sekarang aksesnya tutup total dan jauh dari pemukiman, akhirnya lokasi itu dimanfaatkan untuk buang sampah,” ujar Haroni.
Ia menuturkan, persoalan sampah liar tidak hanya terjadi di Jembatan Sekunyit, melainkan juga di beberapa titik lain di Bengkulu Selatan. “Titik pembuangan liar bukan hanya di Sekunyit. Kita temukan juga di Jalan Damak, Jalan Duayu, dan sejumlah jalan sepi penduduk. Lokasi-lokasi seperti itu memang rentan dijadikan TPS liar,” jelasnya.