Kajati Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar salah satu yang angkat bicara dalam rapat tersebut, menilai keterlambatan ini berdampak luas pada APBN, APBD, dan perekonomian daerah. Menurutnya penanganan yang dilakukan Pelindo masih terkesan biasa-biasa saja.
“Ini kondisi darurat, tapi penanganannya masih dengan alasan kapal rusak dan lainnya. Publik bertanya-tanya, Pelindo ini kerja atau tidak? Laporan soal dugaan penyimpangan di Pelindo sudah banyak masuk. Jangan main-main dengan kondisi ini,” tegas Victor.
Victor menambahkan, batas waktu 31 Agustus adalah “tanggal mati” yang seharusnya dipenuhi.