“Penurunan keuangan daerah ini berpotensi menunda sejumlah program pembangunan dan pengembangan daerah. Kami akan terus mendorong perusahaan swasta menyalurkan dana CSR,” ungkap Rifai.
Hingga saat ini, di Bengkulu Selatan tercatat ada empat perusahaan besar yang bergerak di bidang pengelolaan minyak dan perkebunan kelapa sawit. Selain itu, terdapat pula kontribusi dari sektor perbankan, ritel modern, hingga unit usaha lainnya.
“Nanti melalui forum bisa disampaikan, yang jelas kita harapkan ada peran serta dari masing-masing perusahaan terhadap pembangunan daerah ini. Kita semua paham, kondisi keuangan daerah saat ini sangat minim,” tambah Bupati.