Pembangunan tower Airnav dilakukan karena menara lama tidak sesuai dengan tata letak terminal baru. Tower baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat kendali lalu lintas udara.
Menurut Haykal, tahap pengembangan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang menjadikan Bandara Fatmawati Soekarno sebagai salah satu pintu gerbang utama bertaraf internasional.
“Terminal baru akan dilengkapi fasilitas modern, termasuk Garbarata yang selama ini belum ada di terminal lama. Hal ini diharapkan meningkatkan kenyamanan penumpang sekaligus memperkuat konektivitas Bengkulu,” ujarnya.
Angkasa Pura II menargetkan pembangunan terminal baru dan tower Airnav rampung dalam waktu delapan bulan. Jika sesuai jadwal, seluruh fasilitas diperkirakan sudah bisa beroperasi pada Mei 2026.