Ia juga mengatakan, mereka yang menjalankan penggalangan dana sudah merasa dirinya paling berjasa padahal hanya datang sekali atau dua kali ke tempat bencana.
“Ada apa namanya, orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara sudah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana,” tambah keterangan Endipat.
Melihat situasi ini, Endipat tidak ingin melihat pemerintah justru kalah dan dianggap hanya diam oleh sejumlah pihak yang sudah merasa tinggi terhadap kejadian bencana Sumatra.
















