Menurut Helma, salah satu faktor yang diduga kuat menjadi penyebab meningkatnya penyebaran HIV di Bengkulu Selatan adalah maraknya praktik prostitusi liar yang beroperasi secara tersembunyi dan tidak terpantau oleh pihak berwenang.
“Praktik prostitusi liar ini sulit dipantau karena berlangsung di tempat-tempat tertutup dan berpindah-pindah. Hal inilah yang menyulitkan petugas dalam melakukan pengendalian dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” ujar Helma.
Lebih lanjut, Helma menjelaskan, berbeda dengan kawasan lokalisasi resmi yang mudah diawasi dan secara berkala mendapatkan layanan kesehatan dari pemerintah, prostitusi ilegal justru memperbesar risiko penyebaran HIV karena tidak adanya kontrol medis maupun edukasi pencegahan di lapangan.