Toilet seadanya bahkan mencemari lingkungan karena saluran pembuangan yang buruk, sementara sumber air minum hanya dari sumur sederhana di dekat jamban.
Kepala Desa Sungai Petai, Rendi, menyebut keluarga Khaira tergolong tidak mampu dan hanya mengandalkan upah dari mencari kelapa.
“Memang keluarga ini tergolong miskin, keseharian anaknya selalu bersama orang tuanya di rumah. Namun kebersihan dan kondisi rumah yang kotor hanya beralaskan tanah mungkin salah satu penyebabnya,” jelasnya.
Pihak desa sebelumnya sudah menyalurkan bantuan gizi tambahan seperti susu, telur, hingga vitamin, serta mengajukan program bedah rumah.