Sisa DBH yang masih belum diterima Pemkab Bengkulu Selatan diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 miliar. Dana ini menjadi penting karena dapat menopang akselerasi pembangunan dan pemenuhan kebutuhan layanan dasar masyarakat.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto, menyampaikan bahwa penurunan kemampuan fiskal daerah memberikan dampak langsung ke berbagai sektor. Kegiatan infrastruktur, pengadaan barang dan jasa, hingga operasional rutin pemerintahan mengalami penyesuaian.
“Dengan pemangkasan anggaran yang mencapai Rp168 miliar, kita sangat bergantung pada realisasi Dana Bagi Hasil secara penuh,” ujar Yevri.
















