Program kerja sama tersebut membuka akses pendidikan dari jenjang D1, D2, D3 hingga sarjana, di bidang-bidang strategis seperti pertambangan, geologi, teknik mesin, sipil, dan metalurgi. Langkah ini diarahkan agar masyarakat di sekitar wilayah tambang dapat terlibat langsung dalam operasi perusahaan, bukan sekadar menjadi penonton di daerahnya sendiri.
“Kami ingin tambang ini menjadi ruang belajar dan bekerja bagi generasi muda Bengkulu. Mereka tidak hanya menggali emas, tapi juga menggali masa depan,” ujar Herman, salah satu pemilik PT ESDMu.
Selain fokus pada pendidikan, PT ESDMu juga menyiapkan ekosistem ekonomi baru yang melibatkan masyarakat sekitar secara langsung.
















