Selain itu, Helmi juga meminta aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP turun ikut mengawasi karena ia mendapatkan informasi ada pengunjal yang ikut dalam situasi antrean.
“Kita juga mengantisipasi dengan pembatasan pembelian, karena informasi ke handphone saya ada pengunjal maka kita minta aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP turun ikut awasi,” tegasnya.
Gubernur mengakui sempat terjadi kekosongan pasokan di beberapa SPBU, namun hal itu langsung ditangani dengan pengiriman ulang menggunakan truk tangki.
Menurutnya, antrean kendaraan di sejumlah titik masih terpantau normal.
“Oleh karena itu saya minta warga tidak panic buying dan tidak mengisi secara bersamaan, agar tidak terjadi penumpukan antrean,” tegas Helmi.