“Kami fokus memanfaatkan aset yang sudah ada agar pelayanan tetap berjalan tanpa membebani keuangan daerah,” kata Bupati Rifai.
Lebih lanjut, menurut Rifai, optimalisasi aset daerah menjadi solusi rasional di tengah keterbatasan fiskal. Selain menghemat anggaran, kebijakan ini juga mempercepat penyediaan layanan kesehatan jiwa yang selama ini masih terbatas di Bengkulu Selatan.
Tak hanya bangunan, Pemkab juga melakukan pendataan terhadap alat berat milik daerah yang mengalami kerusakan atau kurang perawatan. Aset tersebut akan diperbaiki dan difungsikan kembali untuk mendukung kegiatan pembangunan.
















