Dijelaskan bahwa pada kondisi normal, jumlah kasus ISPA di Kota Bengkulu rata-rata mencapai 200 kasus per bulan. Namun kini kasus tersebut meningkat menjadi sekitar 320 kasus per bulan.
Akibat lonjakan tersebut, RSHD sempat kewalahan menangani pasien, sehingga beberapa di antaranya harus dirujuk atau mencari rumah sakit lain karena kapasitas ruang yang penuh.
“Ya, memang ada peningkatan sekitar 10 persen dibanding bulan sebelumnya. Kami tetap berupaya menangani semaksimal mungkin, meskipun beberapa pasien terpaksa harus diobservasi terlebih dahulu atau dirujuk karena ruang rawat sudah penuh,” ungkap dr. Lista.
















