Jean berharap pengelolaan habitat Rafflesia di Kemumu dapat dilakukan secara maksimal karena menurutnya, bunga ini merupakan salah satu keajaiban evolusi yang sangat unik di dunia tumbuhan. Ia menambahkan, Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang hidup pada inang tertentu sehingga keberadaannya sangat bergantung pada keberlangsungan habitat alami.
“Saya berharap suatu hari bisa melihat langsung Rafflesia arnoldii yang berukuran lebih besar hingga mencapai satu meter. Semoga Filipina juga dapat mengembangkan ekowisata serupa agar kelestarian spesies ini tetap terjaga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kemumu Kecamatan Arma Jaya, Triyono, menjelaskan bahwa kawasan Palak Siring Kemumu merupakan salah satu habitat alami Rafflesia yang masih terjaga.
















