BENGKULU, BETVNEWS – Insiden penembakan 5 petani di Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Senin (24/11/2025), mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono.
Juli menegaskan bahwa pihaknya sangat prihatin dan kini memusatkan perhatian pada pemulihan kondisi para korban akibat konflik berkepanjangan antara warga dan pihak perusahaan PT ABS.
“Kemarin kita mendapat musibah dengan adanya penembakan ini. Kita sangat prihatin, turut berduka cita, dan saat ini kita akan lebih fokus pada pengobatan korban,” ujar Juli.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mulai dari Bupati Bengkulu Selatan, Wakil Bupati, Kapolres Bengkulu Selatan hingga Dandim 0408 Manna/Kaur. Langkah ini dilakukan agar proses penanganan korban dapat berlangsung cepat dan terkoordinasi.
“Saat ini kita pulihkan dulu, kita obati dan kita fasilitasi korban. Itu yang paling penting,” ungkap Juli.
Sementara itu, Juli memastikan bahwa setelah kondisi korban stabil, DPRD Bengkulu Selatan akan mengambil langkah berikutnya dengan memfasilitasi dialog terbuka antara petani dan pihak PT ABS. Ia menegaskan perlunya penyelesaian damai yang melibatkan semua unsur, tanpa melukai kepentingan masyarakat.
“Nanti kita akan sama-sama satu meja. Kita panggil PT ABS dengan petani untuk mencari jalan terbaik. Persoalan ini akan kita selesaikan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa konflik agraria ini bukan hal baru. DPRD telah menangani dan mendalaminya melalui Panitia Khusus (Pansus), yang dibentuk khusus untuk mengurai akar masalah. Menurutnya, hasil pembahasan pansus akan kembali dibawa ke sidang paripurna agar dapat ditetapkan langkah penyelesaian yang lebih kuat.
“Sebelumnya masalah ini sudah kita bahas di pansus. Insyaallah permasalahan ini akan kita bahas dalam sidang paripurna untuk penyelesaian yang terbaik,” jelas Juli.
Lebih lanjut, Juli menegaskan bahwa DPRD Bengkulu Selatan tidak akan mengintervensi proses hukum. Ia memastikan seluruh penanganan kasus penembakan akan diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian agar kasus dapat diproses secara profesional.
“Untuk urusan hukum, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang agar permasalahan ini tidak berlanjut dan tidak menimbulkan korban lainnya,” tutup Juli.
















