BENGKULU, BEKENTV – Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya praktik penipuan dengan modus layanan kependudukan, terutama yang mengatasnamakan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Kepala Dinas Dukcapil Bengkulu Selatan, Lismanto Bayu, menjelaskan bahwa modus penipuan ini dilakukan dengan cara menghubungi warga secara langsung.
Pelaku berpura-pura sebagai petugas Dukcapil lalu menawarkan layanan aktivasi IKD secara online dengan syarat menyerahkan data pribadi.
“Pelaku biasanya menghubungi masyarakat melalui WhatsApp (WA) dan mengatasnamakan petugas Dukcapil. Mereka meminta data penduduk seperti NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, nama ibu, alamat tempat tinggal, hingga nomor KK, dengan alasan sebagai syarat layanan aktivasi IKD,” ujar Lismanto.