BENGKULU, BEKENTV – Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya praktik penipuan dengan modus layanan kependudukan, terutama yang mengatasnamakan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Kepala Dinas Dukcapil Bengkulu Selatan, Lismanto Bayu, menjelaskan bahwa modus penipuan ini dilakukan dengan cara menghubungi warga secara langsung.
Pelaku berpura-pura sebagai petugas Dukcapil lalu menawarkan layanan aktivasi IKD secara online dengan syarat menyerahkan data pribadi.
“Pelaku biasanya menghubungi masyarakat melalui WhatsApp (WA) dan mengatasnamakan petugas Dukcapil. Mereka meminta data penduduk seperti NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, nama ibu, alamat tempat tinggal, hingga nomor KK, dengan alasan sebagai syarat layanan aktivasi IKD,” ujar Lismanto.
Menurutnya, data pribadi yang diminta tersebut sangat rawan disalahgunakan untuk kepentingan yang melanggar hukum.
Karena itu, masyarakat diminta lebih waspada dan tidak memberikan informasi penting kepada pihak yang tidak jelas identitasnya.
“Kepada seluruh masyarakat jangan pernah memberi apapun kepada siapapun, karena data ini sangat penting,” tegas Lismanto.
Ia juga menekankan bahwa layanan aktivasi IKD di Bengkulu Selatan hanya dilakukan secara langsung di kantor Dukcapil, bukan melalui pesan WhatsApp atau petugas yang menghubungi masyarakat terlebih dahulu.
“Dukcapil Bengkulu Selatan berkomitmen memberikan pelayanan yang aman dan terpercaya. Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban penipuan dengan modus layanan kependudukan,” tutup Lismanto.
Dengan adanya imbauan ini, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati menjaga data pribadi serta tidak mudah terjebak oleh oknum yang mengatasnamakan pelayanan Dukcapil.