Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu, Partono, menjelaskan bahwa jumlah anak asuh tersebut bersifat dinamis dan akan terus diperbarui seiring proses pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu bersama para kepala sekolah.
“Saat ini ada 3.152 anak ditingkat SMA dan SMK tapi ini jumlahnya bisa berubah setiap hari karena pihak Dikbud masih terus melakukan verifikasi dan pendataan di lapangan,” ujar Partono Rabu, 22 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa dalam penyediaan kebutuhan pendidikan anak asuh, Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak menetapkan batasan nominal tertentu. Namun pejabat yang menjadi orang tua asuh diwajibkan untuk menjamin agar anak asuhnya tidak putus sekolah dan seluruh kebutuhan pendidikannya dapat terpenuhi.
















