Sarwan juga menyoroti bahwa pemain Sekujang yang akan ditampilkan bukan berasal dari Desa Talang Benuang, padahal banyak pemuda desa setempat yang memahami dengan baik prosesi dan makna budaya Sekujang.
“Selain masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah desa Talang Benuang tidak dilibatkan, pemain Sekujang yang akan dibawa juga bukan berasal dari Talang Benuang. Padahal anak muda dari Desa Talang Benuang yang lebih memahami,” tambahnya.
Masyarakat Desa Talang Benuang berharap agar Disdikbud Seluma tidak membawa nama Sekujang dalam penampilan di Kota Tua jika tidak menampilkan bentuk aslinya, demi menjaga kemurnian dan keaslian budaya daerah yang telah diwariskan secara turun-temurun.