Permasalahan para pengemudi angkutan sampah terus melanda akibat lamanya antrean para pengemudi banyak dikomplain masyarakat.
“Kami itu biasanya seminggu tiga kali ambil sampah dari masyarakat lalu dibuang ke TPA. Namun karena jalan rusak, kami hanya bisa ambil sampah seminggu sekali, rumah warga jadi bau karena sampah menumpuk di perumahan, kami kena marah,” keluh Dedi.
Nelvi seorang pengantar lainnya juga menjelaskan antrean panjang sangat merugikan masyarakat karena sampah menumpuk di perumahan.
“Kami kelamaan antre masuk di TPA karena jalan buruk. Bisa sampai belasan jam, akhirnya terbengkalai mengambil sampah, kami kena marah,” ujar Nelvi.
















