Dodi juga menekankan pentingnya pengawasan terpadu antara OPD, pengawas lapangan, dan kontraktor. Setiap hambatan teknis, cuaca, hingga keterlambatan suplai material harus diidentifikasi sedini mungkin agar tidak menumpuk menjelang akhir tahun anggaran.
“DPRD terus memantau seluruh progres pembangunan. Bila ditemukan proyek yang berjalan lambat, kami minta OPD segera melakukan evaluasi. Jangan menunggu hingga waktu habis,” tegasnya.
Sementara itu, ia mengingatkan bahwa keterlambatan penyelesaian proyek bukan hanya berdampak pada serapan anggaran, tetapi juga terhadap pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat. Proyek yang tidak selesai tepat waktu akan mengganggu pembangunan dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah daerah.
















