<!--StartFragment --> <span class="cf0"><strong>BEKENTV</strong> - Ada beberapa jenis perilaku manipulatif yang wajib diketahui, dan mungkin tanpa sadar kamu sudah pernah mengalami salah satunya.</span> <span class="cf0">Sifat manipulatif ini sayangnya seringkali tidak disadari oleh para korban yang mengalami hal tersebut hingga mereka merasakan masalah mental dan emosional di kemudian hari. </span> <span class="cf0">Padahal kamu </span><span class="cf0">tidak boleh meremehkan perilaku manipulatif lantaran perilaku ini dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang apabila terus dibiarkan sehingga penting untuk mengenali perilaku untuk lebih jauh agar dapat terhindar dari perilaku tersebut. </span> <span class="cf0">Manipulatif merupakan salah satu perilaku buruk yang merugikan orang lain lantaran akan membuat orang lain merasa bersalah dan mempertanyakan dirinya sendiri. </span><!--nextpage--> <span class="cf0">Beberapa alasan yang menyebabkan seseorang berperilaku manipulatif adalah seperti untuk melindungi ego mereka, mendapatkan apa yang mereka inginkan dan juga menghindari tanggung jawab serta konsekuensi atas tindakan mereka. </span> <span class="cf0">Perilaku manipulatif juga memiliki jenis yang berbeda yang dapat dialami oleh korban, beberapa di antaranya populer di kalangan generasi Z seperti istilah gaslighting dan juga love bombing. </span> <span class="cf0">Untuk penjelasan selengkapnya, simaklah dalam rangkuman artikel BEKENTV berikut ini.</span> <span class="cf0"><strong>Jenis-jenis Sikap</strong> <strong>Manipulatif</strong></span> <strong><span class="cf0">1. Gaslighting</span></strong> <span class="cf0">Jenis sikap manupulatif yang pertama adalah gaslighting yang merupakan sebuah teknik manipulatif yang cukup sering ditemukan di dalam suatu hubungan percintaan. </span><!--nextpage--> <span class="cf0">Pelaku gaslighting seringkali melontarkan kalimat-kalimat yang membuat korban akan merugikan dirinya sendiri sehingga korban akan menganggap jika semua masalah atau kejadian yang terjadi disebabkan oleh dirinya. </span> <span class="cf0">Tindakan ini biasanya dilakukan dengan menyangkal tuduhan, membalikkan pernyataan seolah korban merupakan sumber masalah, meremehkan emosi korban, bahkan menuduhnya melakukan reaksi berlebihan. </span> <strong><span class="cf0">2. Love Bombing</span></strong> <span class="cf0">Selain gaslighting, love bombing juga menjadi salah satu teknik manipulatif yang populer dengan cara memberikan ungkapan cinta yang tidak wajar berupa perhatian atau pujian yang berlebihan. </span><!--nextpage--> <span class="cf0">Tidak hanya itu, pelaku juga dapat memebrikan hadiah mahal serta berbagai ekspresi cinta agar dapat meraih seluruh perhatian dari koban untuk dirinya. </span> <span class="cf0">Namun biasanya semua ungkapan cinta ini hanyalah sekedar kedok atau topeng yang bertujuan untuk membuat korban jatuh hati dan terjebak dalam jebakan pelaku. </span> <strong><span class="cf0">3. Child Grooming</span></strong> <span class="cf0">Child grooming masuk ke dalam jenis sikap manipulatif yang dilakukan oleh orang dewasa pada anak-anak dengan mempengaruhi pikiran anak secara perlahan hingga mengikuti kemauannya. </span> <span class="cf0">Biasanya pelaku akan memposisikan dirinya sebagai orang yang paling mengerti perasan 'si anak' hingga akhirnya keduanya akan membangun kedekatan dan juga kepercayaan. </span><!--nextpage--> <span class="cf0">Mirisnya, anak-anak atau remaja yang menjadi korban child grooming ini biasanya akan emrasa jika merea berada di dalam sebuah hubungan yang membuat mereka aman dan juga nyaman. </span> <strong><span class="cf0">4. Pasif Agresif</span></strong> <span class="cf0">Jenis manipulatif lainnya adalah manipulator yang melakukan tindakan pasif agresif dengan melakukan sindiran berupa kalimat sarkas untuk menunjukkan kekecewaan atau kemarahan mereka. </span> <span class="cf0">Hal ini biasanya dilakukan untuk membuat korban merasa tertekan akibat ucapan si manipulatif. </span> <span class="cf0">Misalnya dalam sebuah pekerjaan kelompok, manipulator akan menunjukkan tindakan pasif agresif seperti dengan berdecak berulang kali, mengheluh, atau justru tidak kunjung menyelesaikan tugas hingga waktu yang diberikan. </span><!--nextpage--> <strong><span class="cf0">5. Selalu Menyalahkan</span></strong> <span class="cf0">Tindakan manipulatif berikutnya adalah dengan terus menerus menyalahkan orang lain saat muncul masalah atau kendala. </span> <span class="cf0">Salah satu contohnya adalah dalam tugas kelompok di sekolah dimana tugas telah dibagi masing-masing namun salah satu anggota kelompok yang manipulatif ini tidak menyelesaikan tugasnya.</span> <span class="cf0">Para manipulator dalam kondisi ini biasanya tidak meminta maaf dan justru menyalahkan orang lain dengan berkata 'Kamu sih tidak memberitahuku dengan jelas apa yang harus aku lakukan, kalau kamu mengatakannya dnegan jelas, mungkin aku sudah menyelesaikannya'. </span> <strong><span class="cf0">6. Penyangkalan</span></strong><!--nextpage--> <span class="cf0">Jenis manipulatif berikutnya adalah penyangkalan yang merupakan upaya untuk mengatasi perasaan tertekan dengan menolak untuk mengakui kenyataan atau fakta yang ada. </span> <span class="cf0">Salah satu contohnya seperti yang terjadi di dalam hubungan petmanan, jika kamu menemukan bukti salah satu temanmu menyebarkan rumor buruk tentangmu, orang yang manipulatif tidak akan mengakuinya. </span> <span class="cf0">Saat kamu meminta penjelasan, orang yang manipulatif akan segera menjawab 'Aku nggak menyebarkan rumor tentang kamu, itu nggak mungkin! Kamu tau kan aku bukan tipe orang kaya gitu?'. </span> <span class="cf0">D</span><span class="cf0">emikian itulah beberapa jenis perilaku manipulatif yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!</span><!--nextpage--> <!--EndFragment -->