Ia mengakui bahwa alokasi belanja modal di Bengkulu Selatan masih sangat kecil, sehingga pemerintah daerah harus bekerja ekstra dalam menentukan skala prioritas.
“Belanja modal kita sangat sedikit sekali, tapi kita masih bersyukur karena masih bisa membayar gaji ASN tepat waktu,” tambahnya.
Sementara itu, Yevri juga menegaskan bahwa Bengkulu Selatan masih sangat bergantung pada dukungan pemerintah pusat, terutama melalui Transfer ke Daerah (TKD). Ia berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan kondisi keuangan daerah agar alokasi TKD untuk Bengkulu Selatan tidak dipotong.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat agar TKD ini bisa dipertimbangkan khusus untuk Bengkulu Selatan. Kami masih sangat bergantung pada bantuan pusat,” katanya.
















