Selain Pertalite dan Bio Solar, Pemprov Bengkulu juga mengusulkan kebutuhan minyak tanah sebanyak 140 Kilo Liter yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat di Pulau Enggano.
Rozani menambahkan bahwa pihaknya optimis usulan kebutuhan BBM tahun 2026 akan diakomodir minimal 90 persen oleh BPH Migas.
“Kami optimis usulan ini dapat terpenuhi hingga 90 persen, karena Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, juga akan melakukan koordinasi langsung dengan BPH Migas agar pasokan BBM di Bengkulu tahun depan dapat tercukupi sehingga kita harapkan kelangkaan yang terjadi pada tahun 2025 tidak terulang kembali,” tambahnya.
















