Ia menambahkan, dengan langkah tersebut, kekurangan anggaran daerah dapat tertutupi dari dukungan program pusat. Teuku mencontohkan, di akhir tahun ini akan ada pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bengkulu dan Kabupaten Kaur, masing-masing dengan nilai Rp250 miliar.
“Meskipun keuangan kita berkurang, tetapi kita justru mendapatkan program yang nilainya lebih besar dari pemangkasan hampir Rp400 miliar itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Teuku juga mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk aktif menjemput anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres).
“Pembangunan jalan jangan hanya mengandalkan APBD. Kita minta Dinas PUPR menjemput anggaran Inpres agar proyek strategis tetap bisa berjalan,” jelasnya.
















