Hal ini dapat dilihat dari laman lansiran National Today yang mengatakan bahwa, setiap perayaan Intenasional ini memiliki tujuan untuk melindungi anak-anak dan Pendidikan yang di tempuh.
Dan ternyata di antara tahun 2015-2019, terdapat 93 negara yang mengatakan bahwa ada 1 serangan yang di terima di setiap pendidikan, dengan tujuan untuk memengaruhi masa depan seluruh generasi.
Kondisi seperti ini bisa berpotensi menghancurkan masa depan anak-anak, yang dapat berakibat penghentian kegiatan belajar mengajar dalam jangka panjang hingga meningkatkan risiko putus sekolah.
Sehingga, dalam hal ini Majelis Umum PBB menetapkan Hari Internasional yang bertujuan untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan.