<strong>BENGKULU, BEKENTV</strong> – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan mulai mempertimbangkan langkah pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun anggaran 2026. Wacana ini muncul seiring melemahnya kondisi keuangan daerah yang dinilai tidak lagi mampu menutupi kebutuhan belanja pegawai seperti tahun sebelumnya. Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, membenarkan bahwa pembahasan mengenai pemangkasan TPP telah dibahas secara serius bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia menegaskan bahwa kondisi fiskal saat ini mengharuskan pemerintah membuka seluruh opsi efisiensi.<!--nextpage--> “Pengurangan TPP sekitar 30 persen memang menjadi salah satu pilihan yang dibahas dalam rapat anggaran. Namun belum ada keputusan final. Kita masih menunggu perhitungan kemampuan fiskal daerah secara komprehensif,” kata Juli. Menurut Juli, beban belanja pegawai setiap tahun terus mengalami kenaikan, sementara pendapatan daerah tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan. Situasi ini, katanya, dapat mengancam stabilitas APBD jika tidak dilakukan penyesuaian. “Kita tidak ingin APBD dirancang dengan kondisi defisit. Itu berbahaya dan dapat mengganggu roda pemerintahan. Maka seluruh langkah efisiensi, termasuk TPP, harus dibahas dengan sangat hati-hati,” ujar Juli.<!--nextpage--> Lebih lanjut, proses penyusunan Rancangan APBD 2026 kini sedang dikebut oleh DPRD dan TAPD. Juli menargetkan pembahasan dapat tuntas sebelum akhir November, agar APBD 2026 dapat disahkan tepat waktu. “Kita ingin semua selesai secepatnya. Dengan begitu, pelaksanaan program pemerintahan di 2026 tidak tertunda,” tegas Juli. Sementara itu, di internal Pemkab Bengkulu Selatan, wacana pemangkasan TPP membuat para ASN waswas. Banyak yang berharap kebijakan pengurangan tidak memberatkan, mengingat TPP menjadi salah satu penopang utama pendapatan bulanan. Keputusan resmi mengenai besaran TPP ASN 2026 baru akan diambil setelah seluruh proses pembahasan RAPBD disepakati bersama. Untuk sementara, ASN diminta menunggu keputusan final yang akan diumumkan oleh DPRD dan TAPD.<!--nextpage--> <strong>(Ary)</strong>