Lebih lanjut, proses penyusunan Rancangan APBD 2026 kini sedang dikebut oleh DPRD dan TAPD. Juli menargetkan pembahasan dapat tuntas sebelum akhir November, agar APBD 2026 dapat disahkan tepat waktu.
“Kita ingin semua selesai secepatnya. Dengan begitu, pelaksanaan program pemerintahan di 2026 tidak tertunda,” tegas Juli.
Sementara itu, di internal Pemkab Bengkulu Selatan, wacana pemangkasan TPP membuat para ASN waswas. Banyak yang berharap kebijakan pengurangan tidak memberatkan, mengingat TPP menjadi salah satu penopang utama pendapatan bulanan.
Keputusan resmi mengenai besaran TPP ASN 2026 baru akan diambil setelah seluruh proses pembahasan RAPBD disepakati bersama. Untuk sementara, ASN diminta menunggu keputusan final yang akan diumumkan oleh DPRD dan TAPD.
















