“Harapan kami tentunya SEB bisa dilanjutkan, tidak hanya di SMA 8 Negeri Bengkulu tapi juga sekolah lain. Karena menurut saya betapa pentingnya mengenai kesadaran tentang lingkungan,” katanya.
Seharusnya kata dia pemerintah dapat menggantikan PLTU berbahan batubara dengan tenaga uap yang ramah lingkungan.
“Harapan saya dan kami semua tentu supaya pemerintah sadar akan dampak buruk penggunaan energi kotor ini, terutama batubara sebagai bahan pembangkit listrik, kalau di Bengkulu di PLTU batubara Teluk Sepang, dengan menggantikan dengan energi yang ramah lingkungan,” kata Elvina.