Ia menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang seluruh unsur masyarakat, mahasiswa, serta para tokoh untuk berdiskusi dan membawa bahan materi sebagai dasar pembahasan.
“Terkait dampak negatifnya, mari kita analisa bersama. Ada instansi seperti Perhutani, DLH, dan lainnya yang akan ikut serta. Jadi sebelum melangkah lebih jauh, persoalan tambang emas ini kita bahas secara terbuka terlebih dahulu,” tambahnya.
Ditambahkanya, langka ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman bersama serta menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait rencana eksplorasi tambang emas di Kabupaten Seluma.
















