Tidak hanya itu, mereka juga mendirikan pos-pos pertahanan dan menyebarkan ultimatum bagi masyarakat untuk menyerahkan semua senjata yang dimiliki rakyat Surabaya.
Hal tersebut membuat rakyat Surabaya marah lalu menolak mentah-mentah ultimatum tersebut. Kemudian pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan sekutu.
Sekutu yang terpojok kemudian meminta bantuan Soekarno untuk melakukan perundingan serta gencatan senjata. Namun hal tersebut tidak bertahan lama, 3 hari setelahnya, pasukan Indonesia kembali menyerbu pertahanan sekutu hingga mengakibatkan Jenderal AWS Mallaby tewas dalam serangan tersebut.
















