Ali mengingatkan pengalaman masa lalu, alat berat yang pernah diamankan justru hilang. Karena itu, ia mendorong penegak hukum menelusuri rantai keuntungan hingga ke tingkat Beneficial Ownership mereka yang secara langsung atau tidak langsung diuntungkan oleh lemahnya pengawasan hutan Seblat.
“Pemilik modal itu tidak akan tertangkap tangan di lapangan. Memang tidak mungkin. Karena itu kepiawaian penegak hukum diuji di sini. Keterangan saksi harus dijadikan bukti permulaan untuk menembus siapa yang bermain di belakang,” ujarnya.
Ia menegaskan, pengawalan publik terhadap operasi ini bukan sekadar isu organisasi lingkungan, melainkan tanggung jawab bersama menjaga fungsi ekologis yang melindungi manusia dan satwa.
















