Medy menjelaskan bahwa lubang tersebut bukan berasal dari galian milik PDAM, melainkan dari pekerjaan penanaman pipa SPAM Kobema sekitar satu tahun lalu.
“Jadi lubang yang timbul ini bukan galian PDAM, tetapi galian pipa yang dikerjakan oleh SPAM Kobema. Namun karena ini menyangkut keselamatan warga dan berada di wilayah Kota Bengkulu, kami tetap membantu menangani persoalan ini,” jelasnya.
Dari informasi di lapangan, lubang dengan kedalaman hampir dua meter itu terbentuk akibat pengikisan tanah yang terjadi selama empat bulan terakhir. Hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut membuat timbunan tanah di atas pipa induk tergerus hingga akhirnya menyebabkan jalan kembali ambles.
















