Menurutnya, dengan dukungan anggaran tersebut, aktivitas ekonomi kecil seperti perdagangan lokal, jasa, dan kegiatan usaha mikro turut menggeliat.
“Paling tidak, roda ekonomi jadi lebih bergerak,” ujarnya.
Selain sektor perkebunan, geliat sektor pariwisata mulai memberikan kontribusi nyata. Data BPS menunjukkan, kunjungan wisatawan ke Bengkulu meningkat, menandakan adanya pergerakan ekonomi dari sisi konsumsi dan jasa. Namun, indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) justru mengalami penurunan.
“Ini cukup menarik. Wisatawan naik, tapi TPK turun. Bisa jadi banyak wisatawan yang memilih menginap di rumah kerabat atau menggunakan akomodasi nonformal. Namun secara keseluruhan, perputaran ekonomi tetap tumbuh,” terang Win Rizal.
















