Lantas, mengapa PT Toba Pulp Lestari dikaitkan dengan penyebab terjadinya banjir di Sumatra Utara?
Masyarakat di wilayah Sumatra Utara kini menilai PT Toba Pulp Lestari selama lebih dari tiga dekade telah memicu keresahan masyarakat, baik terkait konflik lahan maupun dugaan dampak ekologis.
Menanggapi hal ini, Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasutian melalui rapat dengan berbagai pihak pada Senin, 24 November 2025 merekomendasikan untuk diberlakukannya penutupan.
“Dasar pertimbangan untuk rekomendasi ini, kalau PT TPL tidak ditutup, Sumatera Utara ini tidak akan pernah tenang. Kami tidak akan pernah hidup tenang,” ungkap Victor.
















