Untuk mewujudkan hal tersebut, Pertamina menempuh tantangan distribusi yang tidak ringan. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dengan mobil tangki yang menempuh ratusan kilometer dari Terminal BBM terdekat, hingga jalur laut menggunakan kapal ke daerah kepulauan.
Salah satu yang paling menantang adalah distribusi ke Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, pulau terluar Indonesia di Samudera Hindia. Lokasi ini berjarak kurang lebih sekitar 156 km atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu dengan waktu tempuh kapal sedikitnya 12 jam. Meski demikian, Pertamina tetap konsisten memastikan masyarakat di wilayah terluar dapat menikmati energi secara berkelanjutan.