Lebib lanjut, Ia menjelaskan kendaraan dinas yang saat ini digunakan masih dalam kondisi baik dan layak operasional, sehingga tidak mendesak untuk diganti.
Dengan demikian, anggaran yang semula bisa dialokasikan untuk mobnas akan lebih bermanfaat jika dialihkan ke program pembangunan dan pelayanan publik.
“Kondisi mobil dinas yang ada masih sangat baik. Jadi tidak ada alasan mendesak untuk membeli yang baru. Lebih baik kita arahkan anggaran itu ke kebutuhan lain yang langsung dirasakan masyarakat,” tutupRifai.
Kebijakan efisiensi ini disebut sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlangsungan fiskal sekaligus memastikan belanja daerah lebih tepat sasaran.