“Tahun depan selain mengawal pembangunan ruas jalan ke Desa Lubuk Resam, kami juga akan mengawal agar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dapat melanjutkan pembangunan jembatan Desa Simpang yang sempat tertunda,” kata Bupati.
Bupati juga menyoroti kondisi anggaran yang semakin ketat. Pada tahun 2026, dana alokasi khusus (DAK) yang diterima Kabupaten Seluma hanya sekitar Rp6,2 miliar, dan itu pun khusus untuk pembangunan ruang NICU dan PICU di RSUD Tais. Sementara untuk sektor lain, daerah tidak menerima DAK sama sekali.
“Kami harus berupaya keras agar dana dari pemerintah pusat tetap mengalir ke Kabupaten Seluma, supaya pembangunan di berbagai sektor bisa terus berjalan,” pungkas Bupati Seluma. (Julyan)
















