“Anggaran yang kami ajukan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Tidak ada yang kami lebih-lebihkan. Semua data terdokumentasi dan telah kami unggah melalui aplikasi Khrisna sesuai ketentuan,” tegasnya.
Sementara itu, jika verifikasi dari pemerintah pusat berjalan lancar, Lusi memperkirakan proses pembangunan fisik dapat dimulai pada pertengahan 2026. Pola ini mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana pekerjaan fisik dimulai setelah seluruh proses administrasi dinyatakan lengkap dan anggaran ditetapkan.
Lebih lanjut, ia berharap, usulan bernilai besar ini dapat terealisasi sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Bengkulu Selatan.
















