“Seluruh dokumen yang kami ajukan kini sudah masuk dalam sistem Kemendikdasmen. Bahkan sebanyak 60 sekolah telah diverifikasi sementara oleh kementerian. Ini menjadi sinyal baik bahwa usulan kita mendapat perhatian,” kata Lusi.
Rehabilitasi ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, SD menjadi jenjang yang paling banyak diusulkan karena jumlahnya memang lebih besar dan kebutuhan perbaikannya lebih mendesak.
Menurut Lusi, banyak gedung sekolah yang mengalami kerusakan serius, seperti atap bocor, dinding retak, ruang kelas yang tidak lagi layak digunakan, hingga fasilitas pendukung yang usang. Kondisi ini menjadi dasar kuat pengajuan anggaran yang besar demi meningkatkan keamanan serta kenyamanan belajar mengajar.
















