Ia menuturkan bahwa sejauh ini pelaksanaan MBG tidak mengalami kendala berarti. Pemkab juga terus memperkuat koordinasi guna memastikan pengawasan dan evaluasi lapangan berjalan efektif.
“Kita berharap tidak ada masalah ke depan. Kita akan intensifkan pengawasan dan evaluasi di lapangan. Selain itu, kita juga membahas pembangunan dapur tambahan, terutama di wilayah terpencil seperti kawasan transmigrasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, selain membahas MBG, Sukarni juga menyoroti progres Koperasi Merah Putih (KMP) yang telah beroperasi di seluruh desa dan kelurahan di Bengkulu Selatan. Seluruh KMP tersebut sudah berbadan hukum, namun pembangunan gerai atau outlet masih dalam proses persiapan.
















