Ia menjelaskan, pembangunan gedung dan fasilitas pendukung akan menggunakan anggaran sekitar Rp 200 miliar yang bersumber dari APBN.
“Dana bersumber dari APBN sebesar Rp200 miliar,” ungkapnya.
Swifanedi menambahkan, konsep SR berbeda dari sekolah umum. Sekolah ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan kriteria masuk kategori miskin ekstrem.
“Yang berhak bersekolah di SR adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem,” tegasnya.
Ia mengukapkan, menjelang peletakan batu pertama pembangunan persiapan seperti Amdal dan lainnya termasuk memastikan kepastian lahan tidak bermasalah.